Ga terasa ya, tahun 2005 akan berakhir dalam hitungan hari....banyak sekali kebahagian dan kesedihan yang mewarnai hidupku sepanjang tahun 2005.
Salah satu kebahagian terbesar yang hadir dalam kehidupanku tahun ini adalah hadirnya Callista Puti Ulung, putri pertama kami.....Hmmm...rasanya tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan aku dan suami waktu Kay pertama kali hadir dalam hidup kami....sujud syukur dan mengucapkan alhamdulillah beribu juta kali pun masih kami rasakan kurang untuk mengungkapkan perasaan suka cita kami...
Tahun 2005 juga merupakan tahun pembelajaran untuk ku, belajar untuk bekerja lebih baik, belajar untuk mengenali karakter orang dengan lebih baik, belajar untuk menjaga ucapan dan perbuatan menjadi lebih baik, belajar untuk menahan diri dan menjaga emosi dengan lebih baik. Inti-nya..tahun ini adalah tahun dimana aku belajar menjadi orang yang lebih baik.
Orang sering bilang tidak ada orang yang mau jatuh ke dalam lubang yang sama, walau orang yang bodoh sekalipun...dan tentunya same goes for me. Berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari, tapi ternyata sulit juga ya...betapa pun kerasnya usaha kita untuk selalu berbuat sebaik yang kita bisa, kita tetap tidak bisa memaksakan kehendak kita agar orang lain bisa baik sama kita sesuai dengan yang kita mau.....niat kita yang tulus belum tentu mendapat tanggapan yang baik dari orang lain....*sigh*...susah ya ternyata mau jadi orang yang baik itu....
Di akhir tahun ini, aku mendengar kabar yang bikin dada sesak .....yaitu omongan dari seorang teman yang bilang kalo ada yang bilang ke dia bahwa...[doooh puh lissss...panjang bener...] "Loe mesti hati-hati ama Savira...hati-nya jahat...omongannya ga bisa dipegang...apapun yang dicerita-in ke dia [savira] bisa berbalik dan bikin rugi loe"...and I said "WHAT??!!!!"....kok bisa-bisa-nya ya orang menilai sesuai tentang aku padahal kita sama sekali don't know each other......I mean...how can u judge a person if you don't know any detail about that person?...it's sooo shallow don't u think?....
Sekarang sie, setelah dipikir-pikir lagi aku bisa bilang, "Halah..itu mah omongan orang yang sirik aja kali"....atau "dangkal banget sie tuch orang"...atau "Ngapain juga dipikirin...ucapin alhamdulillah aja..karena dengan begitu berarti sebagian dari dosa kita akan ditanggung ama orang yang memfitnah kita itu...ini beneran loh...bukan pepesan kosong omongan aku aja tapi memang bener-bener tertulis di Al-qur'an....tapi waktu pertama kali aku denger omongan itu, waduh...I feel like my worlds crumble...sediiiiih banget deh.....kaget, bingung, sedih dan marah, campur aduk jadi satu sampai akhirnya ga kerasa ada butiran airmata keluar dari sudut mata membuat pipiku basah......tapi manusiawi kok...iya ga?....siapa juga yang ga sedih kalo denger ada orang yang berpikiran gitu tentang diri kita??...Iya kan??..
Berdasarkan pengalaman itu, sekarang aku jadi "sedikit" lebih pendiam, terutama apabila mau curhat or even kasih komentar tentang masalah di kantor.... apalagi yang berkenaan dengan seseorang....takut backfire aja...
Palingan kalo perasaan pengen cerita-nya udah ga tertahankan, aku biasanya cerita ama suami-ku...it safer that way...
Yang penting ada penyaluran aku untuk bisa cerita supaya bisa sedikit lega.....
Begitulah sedikit cerita ku di akhir tahun....bukan satu cerita yang indah memang, tapi setidaknya bisa menjadi satu reminder untuk aku agar selalu berwaspada dalam bercerita atau memberikan komentar pada teman-teman di kantor..memang sie ga semua-nya...tapi I think I better play it safe aja deh...daripada daripada....
Note : buat temen aku yang biasa aku curhatin...bukan berarti aku ga mau curhat ama kamu lagi ya....I still need u to hear the things I wanted to say, and I can never thank you enough for that........
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment